Dari INTI University, Saya Belajar bahwa Kebaikan Tak Butuh Bahasa yang Sama

ikom.fisipol.unesa.ac.id., NILAI, MALAYSIA—Jumat, 21 Maret 2025 menjadi momen tak terlupakan dalam perjalanan saya sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi. Dalam rangka program Student Mobility, saya berkesempatan mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk "Raya untuk Semua", sebuah inisiatif sosial yang mengusung semangat inklusivitas dan kepedulian di bulan suci Ramadhan.
Program ini diinisiasi oleh Dr. Mohd Haizra Bin Hashin, dosen pengampu mata kuliah Media Ethics, yang secara pribadi mengajak kami—lima mahasiswa Indonesia peserta student mobility—untuk terlibat langsung sebagai relawan. Kegiatan ini juga melibatkan tim Public Relations and Corporate Communication (PRCC) INTI University yang menjadi panitia pelaksana sekaligus mitra kolaborasi di lapangan.
Raya untuk Semua: Inisiatif yang Menyentuh
Berlokasi di Masjid Dato’ Klana Petra Undang Luak Sungai Ujong, kegiatan ini menyasar komunitas Asnaf, kelompok masyarakat yang membutuhkan. Melalui donasi dari para staf INTI, lebih dari 10 kantong berisi pakaian Hari Raya preloved yang masih dalam kondisi sangat baik berhasil dikumpulkan dan disalurkan kepada masyarakat. Kami, para volunteer, ikut serta dalam proses distribusi sekaligus berinteraksi langsung dengan para penerima manfaat.
Momen ini tidak hanya menjadi ajang berbagi materi, tetapi juga menjadi ruang untuk memperkuat nilai-nilai empati, solidaritas, dan kemanusiaan. Melihat senyum bahagia dari anak-anak hingga lansia yang menerima bantuan menjadi pengalaman yang sangat mengharukan. Di tengah suasana Ramadhan dan menjelang Syawal, saya merasakan bagaimana kebaikan sekecil apapun bisa berdampak besar bagi orang lain.
Kolaborasi Lintas Budaya, Pembelajaran Nyata Komunikasi
Tak kalah penting, kolaborasi antara mahasiswa Indonesia dan tim PRCC INTI menghadirkan pembelajaran nyata tentang komunikasi lintas budaya. Kami belajar bekerja dalam tim yang beragam, saling memahami perbedaan, serta membangun komunikasi yang terbuka dan profesional. Inilah praktek nyata dari etika komunikasi yang selama ini dipelajari di ruang kelas.
Kegiatan ini menjadi highlight dari perjalanan student mobility saya di INTI Malaysia—tak hanya dalam memperluas wawasan akademik, tetapi juga memperkaya sisi kemanusiaan. Pengalaman ini mengajarkan bahwa komunikasi bukan hanya soal menyampaikan pesan, tetapi juga soal merasakan, memahami, dan hadir untuk sesama.
Penulis: Adinda Fauzia Balqis (Ilmu Komunikasi, 2023)
Editor: Zakariya Putra Soekarno, 2025
***
Laboratorium Ilmu Komunikasi UNESA