Mengenal STP (Segmenting, Targeting, Positioning) Sebagai Strategi Populer dalam Pemasaran

ikom.fish.unesa.ac.id―STP atau singkatan dari Segmenting, Targeting dan Positioning merupakan tahapan strategi yang digunakan untuk menganalisis pasar. Strategi ini cukup populer dalam dunia pemasaran, karena STP berfokus pada penentuan segmentasi mana yang paling menguntungkan dan memberikan pengaruh bagi suatu bisnis.
Pada dunia pemasaran, STP seperti kegiatan menganalisis, merencanakan, mengumpulkan dan mengolah data untuk mengetahui seperti apa permintaan konsumen. Strategi ini berusaha juga mengelompokkan konsumen berdasarkan karakteristik perilakunya. Untuk mendapatkan peluang yang besar, tim pemasaran suatu perusahaan harus mengetahui lebih dalam mengenai Segmenting, Targeting, dan Positioning:
1. Segmenting
Tahap segmentasi berarti melakukan pengelompokan pasar secara keseluruhan menjadi berbagai macam segmen tertentu dan memiliki persamaan dalam hal perilaku, karakteristik, keinginan, maupun kebutuhan terhadap suatu produk atau jasa. Tujuan dari segmentasi ini adalah agar kegiatan pemasaran yang dilakukan suatu perusahaan menjadi lebih jelas dan terarah, terutama dalam memenuhi kepuasan dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan konsumen.
Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam proses segmentasi pasar untuk mendapat hasil yang efektif, di antaranya:
a. Substantial, berarti suatu segmen yang dianalisis harus dalam skala yang besar, luas dan bersifat penting agar memiliki peluang mendapatkan keuntungan.
b. Measurable, berarti perilaku dan karakteristik dari konsumen dapat dilihat dan diukur secara spresifik.
c. Accessible, berarti dilakukan secara terpusat terhadap segmen yang dapat dijangkau dan mudah dimengerti.
d. Differentiable, berarti segmen yang dianalisis dapat dibedakan berdasarkan nilai dan karakteristiknya.
2. Targeting
Targeting adalah tahapan kedua yang dilakukan setelah proses segmentasi dilakukan, yaitu dengan memilah segmentasi pasar agar target konsumen lebih mengecil dan terfokus pada yang lebih penting. Targeting dilakukan untuk mendapatkan segmentasi terbaik, memaksimalkan potensi pemasaran dan menargetkan segmen mana yang lebih disukai. Pada proses targeting ini berusaha memastikan segala kegiatan pemasaran menuju kepada konsumen yang memiliki potensi paling tinggi untuk membeli dan menggunakan suatu produk atau jasa.
3. Positioning
Positioning merupakan proses terakhir setelah segmentasi target, yakni proses yang dilakukan perusahaan untuk menempatkan produk atau jasanya agar meninggalkan nilai dan kesan pada konsumen. Pada tahap yang tak kalah fundamental ini, perusahaan mulai merancang produk dan konsep yang diinginkan, sekaligus mulai menentukan strategi pemasaran yang tepat.
Pemilihan konsep, perancangan dan pengimplementasian menjadi langkah-langkah penting dalam proses positioning. Perancangan konsep dalam proses positioning biasanya mencakup hal-hal seperti brand image, kelebihan, keunikan, konsumen, harga, dan manfaat yang berbeda dengan pesaingnya. Pada intinya, tahapan positioning ini bukan berfokus tentang apa yang kita lakukan terhadap suatu produk, melainkan berfokus pada apa yang kita lakukan untuk mempengaruhi persepi konsumen.
Itulah strategi STP sebagai strategi populer dalam dunia pemasaran. Apabila STP digunakan secara efektif, tentu dapat meningkatkan efisiensi perusahaan dalam penjualan produk atau jasa, meningkatkan pengembangan sumber daya manusia, meningkatkan daya tarik konsumen, serta memperoleh keuntungan yang besar.
Referensi:
Abhirama, M. A. (2022). Strategi Pemasaran Kopi Sapuangin Merapi Menggunakan Analisis STP, Marketing Mix, dan SOAR (Doctoral dissertation, Universitas Islam Indonesia).
Syafii, M., & Budiyanto, N. E. (2022). Penerapan Digital Marketing dengan Analisis STP (Segmenting, Targeting, Positioning). Jurnal Informatika Dan Rekayasa Perangkat Lunak, 4(1), 66-71.
***
Author: Idfiana Zahra Irngamsyah (PR Apprentice)
Editor: astr, 2024
Cover: Rafi (PR Apprentice)
Laboratorium Ilmu Komunikasi UNESA