Kegiatan Benchmarking UNESA ke Universitas Brawijaya untuk Pemantapan Pendirian S2 Ilmu Komunikasi

ikom.fisipol.unesa.ac.id, MALANG―Prodi
Ilmu Komunikasi UNESA kembali melakukan kunjungan studi banding (benchmarking) dengan tujuan ke Universitas
Brawijaya (UB) pada Selasa, 17 September 2024. Sebelumnya, Prodi Ilmu
Komunikasi UNESA telah menjalin hubungan baik dengan Departemen Ilmu Komunikasi
Universitas Brawijaya (UB), salah satunya melalui Program Pertukaran Mahasiswa (PMM)
Mandiri.
Kunjungan kali ini secara khusus membahas rancangan pendirian Prodi S2 Ilmu Komunikasi UNESA, seperti penyusunan capaian pembelajaran lulusan (CPL) magister, pengembangan kurikulum prodi dan pembelajaran transdisipliner, strategi pengembangan dosen, peningkatan penjaminan mutu, serta peningkatan reputasi institusi menuju akreditasi internasional.

Kunjungan ini disambut baik oleh Maulina Pia Wulandari, S.Sos., M.Kom., Ph.D, Ketua Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya (UB), dan sejumlah dosen asal Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya (UB), Yuyun Agus Riani, S.Pd., M.Sc., Ph.D., Desi Dwi Prianti, S.Sos., M.Comn., Ph.D., dan Dr. Verdy Firmantoro.
Dalam kata sambutannya, Maulina turut mengapresiasi
inisiatif UNESA dalam mendirikan Prodi S2 Ilmu Komunikasi, terlebih menurutnya
inisiatif tersebut dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas magister Ilmu
Komunikasi di kancah nasional maupun global.
Ia turut mengungkap bahwa urgensi mata kuliah
berpikir kritis dan problem solving sangat
bersifat fundamental bagi mahasiswa magister, karena seringkali dijumpai
mahasiswa yang kurang kritis dalam penulisan artikel dan penyampaian
argumentasi.
Menariknya, Program Magister Universitas Brawijaya (UB) juga memiliki program 3 in 1 yang mencakup serial workshop, program bimbingan mental health, dan program international conference. Di samping itu, Universitas Brawijaya (UB) juga telah menerapkan kurikulum Outcome Based Education (OBE) dan mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Program Magister Universitas Brawijaya (UB) juga menghadirkan program penerimaan mahasiswa jalur fast track yang menjadi salah satu keunggulan program studi. Program ini bertujuan agar mahasiswa dapat menyelesaikan studi S1 dan S2 dalam kurun waktu yang jauh lebih singkat. Adapun sistematika program fast track ini berlaku ketika mahasiswa S1 telah menempuh semester 7 dan sedang menyusun skripsi. Selanjutnya, mahasiswa tersebut dapat melakukan pendaftaran sebagai mahasiswa pascasarjana.
Dr. Anam Miftakhul Huda, S.Kom., M.I.Kom., Koordinator Prodi Ilmu Komunikasi UNESA, menuturkan bahwa kegiatan benchmarking ini menjadi suatu kesempatan yang baik untuk belajar banyak hal, sekaligus bercermin dari teladan Universitas Brawijaya (UB) dalam melahirkan lulusan magister Ilmu Komunikasi yang berkualitas ke depannya [astr, 2024].

Laboratorium Ilmu Komunikasi UNESA