Prodi Ilmu Komunikasi UNESA Bahas Tugas Akhir Non-Skripsi, Mahasiswa Bisa Lulus Tanpa Skripsi

ikom.fisipol.unesa.ac.id, Surabaya – Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Surabaya (UNESA) terus berupaya menghadirkan inovasi dalam sistem pembelajarannya. Dalam rapat akademik yang digelar pada 18 Maret 2025 di ruang rapat prodi dan dihadiri oleh seluruh dosen, dibahas skema tugas akhir non-skripsi sebagai alternatif baru bagi mahasiswa dalam menyelesaikan studi.
Rapat ini dipimpin
langsung oleh Koordinator Program Studi, Dr. Anam Miftakhul Huda, S.Kom.,
M.I.Kom., yang menekankan pentingnya fleksibilitas akademik agar mahasiswa
dapat lulus tepat waktu dengan tetap mempertahankan kualitas pendidikan.
Sistem tugas akhir non-skripsi ini dirancang untuk memberikan keleluasaan bagi mahasiswa dalam memilih bentuk tugas akhir yang sesuai dengan minat dan kompetensi mereka. Jika sebelumnya skripsi menjadi satu-satunya syarat kelulusan, kini mahasiswa dapat memilih bentuk tugas akhir lain yang lebih aplikatif, seperti publikasi jurnal, produksi media, proyek inovatif, hingga prestasi akademik yang diakui secara nasional maupun internasional.
Dengan adanya kebijakan ini, mahasiswa tidak hanya akan memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan praktis, tetapi juga dapat menghasilkan karya yang memiliki dampak langsung bagi dunia industri dan masyarakat.
Dalam diskusi yang berlangsung, para dosen menyoroti pentingnya standar akademik yang jelas dalam implementasi tugas akhir non-skripsi ini. Setiap bentuk tugas akhir harus memiliki pedoman teknis yang terukur, baik dari aspek bimbingan, metode evaluasi, maupun output yang dihasilkan.
Selain itu, kolaborasi dengan dunia
industri, media, dan lembaga profesional lainnya juga akan diperkuat untuk
memastikan relevansi pembelajaran dengan kebutuhan pasar kerja. “Kami ingin
memastikan bahwa lulusan Ilmu Komunikasi UNESA tidak hanya memiliki landasan
akademik yang kuat, tetapi juga keterampilan praktis yang siap diterapkan di
dunia kerja,” ujar Dr. Anam Miftakhul Huda dalam rapat tersebut.
Kebijakan ini
juga sejalan dengan program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) yang
menekankan pentingnya pembelajaran berbasis pengalaman langsung. Dengan adanya
tugas akhir non-skripsi, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi
proyek-proyek kreatif dan inovatif yang lebih aplikatif, yang tidak hanya
bermanfaat bagi perkembangan akademik mereka tetapi juga dapat memberikan
kontribusi nyata bagi masyarakat dan industri.
Sebagai langkah
selanjutnya, para dosen sepakat untuk segera menyusun pedoman teknis dan
strategi implementasi guna memastikan tugas akhir non-skripsi dapat berjalan
dengan optimal. Regulasi terkait mekanisme bimbingan, kriteria penilaian, serta
standar kualitas hasil akhir akan disusun agar tetap menjaga esensi akademik.
Evaluasi berkala juga akan dilakukan untuk memastikan efektivitas program ini
dalam mendukung kelulusan mahasiswa yang lebih fleksibel dan berkualitas.
Dengan adanya
opsi tugas akhir non-skripsi ini, mahasiswa Ilmu Komunikasi UNESA kini memiliki
lebih banyak pilihan dalam menyelesaikan studinya tanpa harus terpaku pada
model skripsi konvensional. Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi
inovatif dalam dunia pendidikan tinggi yang tidak hanya membantu mahasiswa
lulus tepat waktu tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan yang lebih
relevan dengan dunia kerja modern.
Reporter: Dwi Prasetyo
***
Laboratorium Ilmu Komunikasi UNESA