Perjalanan Menulis yang Mengalir dari Imajinasi: Dari Wattpad ke Dunia Penerbitan

ikom.fisipol.unesa.ac.id., Surabaya — Menulis bisa menjadi cara untuk menyembuhkan, mengingat, bahkan mencari jati diri sendiri. Itulah yang mungkin dirasakan Nancy Afresya, mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Surabaya angkatan 2022, yang baru saja menerbitkan buku terbarunya berjudul 'Seperti Rumah Seharusnya'. Buku ini menjadi karya ketiganya setelah sebelumnya merilis dua novel bertema fiksi romantis, “Sampai Jumpa Nanti” dan 'My Last Lullaby.'
Berbeda dari dua buku pertamanya yang bermain di ranah emosi remaja dan kisah kasih tentang cinta, 'Seperti Rumah Seharusnya' memilih jalan yang lebih sunyi dan dalam: konflik keluarga. Tema ini menjadi langkah baru bagi Nancy, yang selama ini dikenal lewat tulisan-tulisannya yang manis dan menyentuh di Wattpad maupun podcast pribadi miliknya. Kali ini, ia mengajak pembaca menyelami sesuatu yang lebih personal tentang rumah, tentang hubungan yang kadang rapuh namun tetap penuh makna, dan tentang perasaan yang sulit diungkapkan lewat kata-kata sederhana.
Buku ini diterbitkan melalui Guepedia, sebuah platform penerbitan yang membuka ruang bagi para penulis untuk menerbitkan karyanya secara lebih mandiri. Seluruh buku Nancy bisa ditemukan dan dibeli melalui e-commerce resmi milik penerbitan tersebut.

(Nancy berfoto bersama novel karyanya sendiri yang berjudul 'Seperti Rumah Seharusnya')
Bakat menulis Nancy bukan hal baru. Sejak usia dini, ia sudah terbiasa bermain dengan kata-kata. Di taman kanak-kanak, ia aktif mengikuti lomba membaca puisi, lalu berlanjut di sekolah dasar hingga berhasil menjuarai beberapa kompetisi. Saat memasuki usia remaja, Nancy mulai menjadikan menulis sebagai tempat pelarian sekaligus ruang ekspresi. Dari cerita-cerita pendek yang ia unggah di platform Wattpad hingga podcast yang dikelola di Spotify, semuanya merupakan caranya berbicara—tentang diri sendiri, tentang keresahan, dan tentang hal-hal yang sulit dijelaskan secara langsung.
“Aku nggak pernah benar-benar punya pola saat menulis. Semuanya mengalir aja, dari apa yang aku rasain atau bayangin,” ujar Nancy dengan jujur. Ia pun mengakui bahwa menulis dengan struktur yang baku masih jadi tantangan tersendiri untuknya. Tapi justru di situlah kekuatan tulisannya—mengalir apa adanya, tulus, padat dan dekat dengan pembaca.
Podcast yang ia buat juga bukan sekadar bacaan naratif. Di dalamnya, Nancy membagikan tulisan-tulisannya sambil menyelipkan opini pribadi tentang berbagai hal: mulai dari kegalauan masa muda, pertanyaan-pertanyaan tentang kehidupan, hingga harapan-harapan kecil yang tumbuh diam-diam. Banyak yang merasa relate, dan itulah yang membuat karyanya semakin dikenal di kalangan anak muda saat itu.
Dengan “Seperti Rumah Seharusnya," Nancy membuktikan bahwa dirinya bukan hanya penulis cerita cinta, tapi juga pencerita yang mampu menyentuh sisi-sisi paling manusiawi dalam diri kita. Rumah, bagi Nancy, bukan sekadar bangunan. Rumah adalah rasa. Dan ia berhasil merangkainya lewat narasi yang hangat namun tak menghindari luka di dalamnya.
Kini, sambil terus berkuliah dan menjalani aktivitas sebagai mahasiswa, Nancy tak berhenti menulis. Dunia literasi bukan lagi sekadar hobi, melainkan bagian dari hidupnya. Ia ingin terus tumbuh, belajar, dan membagikan cerita dalam bentuk apapun itu.
Bagi kamu yang penasaran dengan
karya-karya Nancy Afresya, seluruh bukunya kini bisa ditemukan di platform
e-commerce resmi milik Guepedia. Siapa tahu, di antara lembar demi lembar itu,
kamu juga bisa menemukan ‘teduh’ untuk dirimu sendiri.
link pembelian ada di e-commerce berikut:
GUEPEDIA
https://www.guepedia.com/book/31572
TOKOPEDIA
https://tokopedia.com/guepedia/buku-fiksi-seperti-rumah-seharusnya-penulis-nancy-afresya-penerbit-guepedia-1729801569109575483
LAZADA
http://www.lazada.co.id/-i8608218855-s16012568556.html
TIKTOK
https://shop.tiktok.com/view/product/1731307580032518015?region=ID
SHOPEE
SEDANG TERKENDALA
***
Laboratorium Ilmu Komunikasi UNESA