Kofiekom Persembahkan "Nadi Waktu", Sebuah Thriller Psikologis yang Menghantui

ikom.fisipol.unesa.ac.id. – Kofiekom, LSO Perfilman Ilmu Komunikasi UNESA, kembali melahirkan karya baru dalam rangkaian Diklat Kofie 2025. Nadi Waktu, sebuah film pendek bergenre psychological thriller, menawarkan ketegangan yang menggugah paranoia.
Disutradarai oleh Sesha Haidar, film berdurasi 12 menit ini mengisahkan lima sahabat yang tumbuh di lingkungan tempat seorang pembunuh berantai berkeliaran. Demi keselamatan, mereka seharusnya tetap di rumah masing-masing. Namun, sebuah keputusan untuk berkumpul malah membawa mereka ke dalam teror yang nyata. Satu per satu menghilang, meninggalkan tanda tanya besar: siapa sebenarnya dalang di balik peristiwa ini?
Menurut Sesha, film ini lahir dari keresahannya terhadap sifat manusia yang tak selalu seperti yang terlihat. “Di kehidupan nyata, kita harus berhati-hati dalam memilih teman dan membangun hubungan. Kita tidak pernah benar-benar tahu seperti apa sifat asli seseorang,” ungkapnya.
Aura Talitha didapuk menjadi pemeran utama, didukung oleh Rizky Roulvansyah, Abdul Haiyi, Ega Ramadhan, dan Eka Mala. Di balik layar, film ini digarap oleh tim produksi yang kompak. Fatya Emilia bertindak sebagai produser, Audrey Odelia sebagai penulis naskah, dan Sahrul Maulana sebagai Director of Photography. Posisi line producer dipegang oleh Thalita Salsabila, dengan Ester Mapaung sebagai art director. Tata pencahayaan dikerjakan oleh Christian Kevin sebagai gaffer, sementara Jonathan Varel menangani tata suara. Yumna Azzahra bertanggung jawab atas makeup dan wardrobe, Afirsta Marselia sebagai set designer, dan Daffa Rayhan sebagai light men. Proses penyuntingan film dipercayakan kepada Vallensyah Raysendria.
Screening perdana akan digelar dalam Diklat Kofie 2025 pada 22-23 Februari di Villa Panorama, Mojokerto. Setelah itu, Nadi Waktu akan melanglang buana ke berbagai festival sebelum akhirnya tayang di kanal YouTube Kofiekom. Sudah siapkah kalian menebak siapa pembunuh sebenarnya?
Reporter: Zakariya Putra Soekarno, 2025
***
Laboratorium Ilmu Komunikasi UNESA