Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNESA Praktik Strategi Marketing Communication Coffee Shop di Ada Apa Dengan Kopi Coffee & Eatery

ikom.fisipol.unesa.ac.id, SURABAYA―Sebanyak 6 mahasiswa Ilmu Komunikasi UNESA angkatan 2022, membagikan pengalaman Studi Independen (SI) di Ada Apa Dengan Kopi (AADK) Coffee & Eatery, yang telah dilaksanakan selama satu semester. Mereka adalah Joean Abiyozza, Nur Sabrina Dewi Basir, Surendra Prayoga, Gilang Nandika, Nur Rahma Izzati Salsabilla, dan Sara Sabila Firdaus.
Ada Apa Dengan Kopi (AADK) merupakan salah satu coffee shop yang telah berdiri sejak tahun 2020 di Surabaya dan telah dikenal oleh kalangan pecinta kopi. Hingga kini, AADK telah memiliki lima cabang yang telah tersebar di Surabaya dan Malang, dengan rincian tiga cabang di Surabaya dan dua cabang di Malang.
Anggota kelompok ini memilih AADK sebagai mitra dalam menjalankan Studi Independen, dengan berperan sebagai staf Marketing Communication. AADK dipilih sebagai mitra dalam pelaksanaan Studi Independen untuk melatih dan mengembangkan keterampilan para anggota dalam bidang Marketing Communication. Kegiatan Studi Independen ini dilaksanakan sejak bulan Agustus hingga November 2024.
Berbagai kegiatan telah dilakukan oleh tim ini, seperti aktivasi media sosial AADK dan turut serta dalam perencanaan dan penyelenggaraan event. Dalam setiap kegiatannya, anggota kelompok memiliki tanggung jawab masing-masing untuk menyelesaikan tugasnya. Selama masa pelaksanaan Studi Independen, tim ini telah menyelesaikan dua event yang cukup besar.
Pertama adalah acara Rombak Total Fest yang dilaksanakan pada akhir bulan Agustus 2024 untuk memeriahkan launching menu baru AADK. Kedua adalah acara Scaryoke AADK Halloween Karaoke yang dilaksanakan pada awal bulan November 2024 untuk memeriahkan perayaan halloween.
Selain terlibat dalam event, tim yang diketuai oleh Nur Rahma Izzati Salsabilla ini juga mempelajari bagaimana sebuah marketing campaign sebuah brand berjalan. Seperti yang telah disebutkan, ada dua event besar yang menjadi marketing campaign AADK, yakni Rombak Total Fest dan Scaryoke. Key Opinion Leader (KOL) marketing menjadi salah satu sub-bab yang cukup menarik bagi tim karena mereka berkesempatan untuk terjun langsung dalam prosesnya.
Banyak pembelajaran yang didapat melalui pengalaman menjadi KOL Specialist. Walaupun hanya terhitung untuk dua kali campaign, namun setidaknya tim telah mendapatkan bagaimana sistem KOL Specialist bekerja.
Strategi marketing yang selanjutnya dijalankan oleh tim adalah aktivasi komunitas, baik dengan organisasi kemahasiswaan maupun dengan komunitas di sekitar coffee shop Ada Apa Dengan Kopi (AADK). Uniknya kolaborasi tersebut tak hanya dalam bentuk kerjasama sponsorship, namun juga pelaksanaan event yang saling memberi keuntungan bagi pihak AADK maupun pihak komunitas. Tentunya, komunitas yang bekerja sama harus diseleksi terlebih dahulu agar memiliki tujuan yang selaras.
Pada proses ini, tim berkontribusi untuk melakukan meeting yang diisi dengan diskusi bersama komunitas terkait konsep event agar relevan dengan masing-masing pihak.
Selama berjalannya program ini, AADK telah bekerjasama dengan Duta FISIPOL UNESA saat proses karantina para peserta, di mana dalam kerjasama tersebut AADK mendapatkan eksposur di media sosial atas konten yang dibuat. Selain itu, AADK turut menggandeng LSO Kofiekom UNESA dengan menyediakan venue untuk kegiatan gathering.
Proses kerja sama ini tentunya dipandu oleh pihak marketing AADK agar relevan dengan konsep dan tujuan AADK sebagai coffee shop yang tak hanya menyediakan menu kopi, namun juga menjadi tempat berkumpul yang didukung dengan menu variatif. Alhasil, tim dapat memperoleh wawasan baru terkait proses kerja sama untuk meningkatkan transaksi penjualan, sekaligus wawasan tentang proses customer repetiton order.
Dari semua event yang telah dilaksanakan, tentu tidak terlepas dari berbagai macam tantangan. Tim telah menerima penolakan hingga tidak mendapat jawaban ketika melakukan pendekatan KOL. Namun untuk menyelesaikan hal tersebut, tim mencoba untuk melakukan pendataan ulang KOL lain yang dapat ditawarkan kerja sama.
Selain itu, tantangan selama melakukan kegiatan Studi Independen di Ada Apa Dengan Kopi (AADK) adalah terkait informasi jadwal pelaksanaan acara yang terlalu dekat dengan hari pelaksanaan. Dalam rangka menyikapi hal tersebut, tim bekerja dua kali lebih keras dalam mempersiapkan hal-hal yang diperlukan, sehingga akhirnya mereka berhasil melaksanakan acara meskipun terkendala oleh waktu yang terbatas.
Pada dua acara utama yang diselenggarakan oleh AADK, tim tidak hanya bertanggung jawab mengenai KOL saja, melainkan mereka juga telah tersegmentasi dengan pembagian tugas masing-masing.
Dari berbagai pengalaman yang berkaitan dengan kegiatan Marketing Communication, tim ini telah berhasil mendapatkan pengalaman dan pembelajaran langsung mengenai bagaimana cara kerja event marketing, hingga aktivasi media sosial sebagai salah satu strategi marketing.
*** Reporter: Sasa dkk, SIM AADK 2024
Editor: astr, 2024
Laboratorium Ilmu Komunikasi UNESA