Sinopsis Buku: Jurnalisme Profetik - Perspektif Islam Berkemajuan (Putri Aisyiyah Rachma Dewi)

ikom.fisipol.unesa.ac.id, SURABAYA—Buku "Jurnalisme Profetik: Perspektif Islam Berkemajuan" karya Putri Aisyiyah Rachma Dewi mengusung gagasan penting tentang peran jurnalisme dalam membangun masyarakat berdasarkan nilai-nilai Islam yang progresif. Penulisnya, melalui pendekatan mendalam, menghubungkan konsep-konsep teologis dengan praktik jurnalistik. Dalam buku ini, jurnalisme dipandang tidak hanya sebagai alat penyebaran informasi, tetapi juga sebagai sarana dakwah yang membawa pesan moral dan etika.
Konsep jurnalisme profetik yang dijelaskan berfokus pada tiga aspek
utama, yakni humanisasi, liberasi dan transendensi. Humanisasi menekankan pentingnya
menjaga kemanusiaan dalam pemberitaan, di mana jurnalis harus mempertimbangkan
dampak sosial dari setiap informasi yang disampaikan. Liberasi menyoroti tugas
jurnalisme dalam membebaskan manusia dari ketidakadilan dan penindasan, baik
dalam aspek politik, ekonomi, maupun sosial. Sementara itu, transendensi
menekankan hubungan spiritual dan tanggung jawab kepada Tuhan dalam menjalankan
profesi jurnalistik.
Penulis juga membahas bagaimana jurnalisme dapat menjadi alat
transformasi sosial yang selaras dengan prinsip-prinsip Islam berkemajuan, yang
mendukung toleransi, inklusivitas, dan pembaruan dalam kerangka keagamaan. Buku
ini menawarkan analisis kritis terhadap praktik jurnalistik yang ada saat ini,
yang sering kali terjebak dalam bias komersial dan kepentingan politik. Dalam
konteks Islam berkemajuan, jurnalisme profetik diharapkan mampu memberikan
kontribusi bagi terwujudnya keadilan sosial.
Selain itu, buku ini memberikan contoh-contoh konkret terkait bagaimana
nilai-nilai Islam dapat diterapkan dalam pekerjaan jurnalistik sehari-hari.
Penulis menekankan bahwa jurnalis profetik harus memiliki integritas tinggi dan
senantiasa berpegang pada kebenaran, sambil menghindari sensasionalisme. Dengan
gaya penulisan yang reflektif dan analitis, buku ini mengajak pembacanya untuk
berpikir lebih dalam tentang peran jurnalisme dalam membangun peradaban yang
lebih adil dan beretika.
***
Laboratorium Ilmu Komunikasi UNESA