Ishmah Maziun Raih Juara 3 Poetry Reading Competition dalam Ajang Internasional GAYATAMA 2024

Ikom.fisipol.unesa.ac.id,
SURABAYA – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi
UNESA angkatan 2023, Ishmah Maziun, dalam ajang Internasional GAYATAMA Tahun
2024 kategori Poetry Reading Competition.
Perlombaan ini diselenggarakan oleh Subdirektorat Minat, Bakat, Kompetensi, dan
Penalaran UNESA pada 4 September – 12 November 2024, dan dilanjutkan dengan
pengumuman pada 11 Desember 2024.
Gelar Karya dan Prestasi
Mahasiswa atau biasa disebut GAYATAMA merupakan kompetisi tahunan yang digelar
pertama kali pada tahun 2020. Kompetisi ini memiliki 29 kategori lomba, salah
satunya yakni kategori Poetry Reading
Competition. Walaupun harus bersaing dengan lebih dari 60 orang yang turut
serta dalam memeriahkan perlombaan kategori ini, Ishmah berhasil membawa
prestasi membanggakan sebagai juara ketiga.
Ishmah membutuhkan waktu
selama dua minggu untuk mempersiapkan lomba ini. Ia mencari judul puisi yang sesuai
dengan dirinya dan mengungkapkan bahwa ia dapat merasakan
emosi dari puisi yang disampaikan. Dengan demikian, ia memilih puisi karya dari
Ahmad Al Mallah yang berjudul ‘Broder
Wisdom’.
“Akhirnya, saya menemukan puisi di website Poetry Foundation karya Ahmad Al Mallah dengan judul 'Broder Wisdom' sehingga saya bisa merasakan emosinya dan bisa memahami inti puisinya,” ungkap Ishmah.

Ishmah juga menyatakan
bahwa ia menghadapi beberapa tantangan dalam persiapan lomba. Salah satunya adalah lambatnya respon chat dari panitia, yang menimbulkan miskomunikasi antara
Ishmah dan pihak panitia terkait batas akhir pengumpulan karya. Hal ini terkait perbedaan tanggal pengumpulan dengan guidebook yang tersedia.
“Saya menyetorkan video pada
tanggal 24 September dengan panik dan persiapan yang menurut saya masih kurang,
tapi ternyata video lomba masih bisa dikirim hingga tanggal 7 November, jadi
sebenarnya waktu saya itu masih banyak, tapi ada miskomunikasi saat itu,”
tambah Ishmah.
Adanya perasaan bahwa
persiapan yang ia lakukan belum benar-benar matang, Ishmah memutuskan untuk
berserah diri terhadap hasil yang akan diterima. Hal ini menjadikan Ishmah
tidak pernah menyangka bahwa namanya akan masuk dalam jajaran tiga nama yang
berhasil memenangkan lomba kategori Poetry
Reading Competition tersebut.
“Jujur saja, saya masih
tidak menyangka akan menang dalam lomba ini, karena saya merasa waktu dan
persiapan yang saya lakukan masih belum matang, dan juga saya bersyukur dikasih
kesempatan untuk bisa memenangkan perlombaan ini,” ungkap Ishmah.
Ishmah juga percaya bahwa
kunci dari keberhasilan sebuah perlombaan adalah dari seberapa antusias dalam
mengikuti serangkaian prosedur lomba itu, karena sebuah antusiasme akan
mengerahkan usaha yang terbaik, meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi.
[zdh, 2025].
***
Laboratorium Ilmu
Komunikasi UNESA