Miliki Skill Vokal Luar Biasa, Ester Anggita Sabet Juara 2 Menyanyi Solo dan Raih 2 Medali di Ajang Padus Internasional

ikom.fisipol.unesa.ac.id., SURABAYA - Ester Anggita Hutabarat, salah satu mahasiswi Ilmu Komunikasi UNESA angkatan 2023, buktikan skill vokalnya dengan membawa pulang 2 penghargaan sebagai Juara 2 Lomba Menyanyi Solo serta meraih 2 medali, yakni medali emas dan medali perak dalam Petra Cantare International Choral Festival 2025.
Kejuaraan pertama dalam ajang Menyanyi Solo diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Cakra Harmoni, Direktorat Pencegahan dan Penanggulangan Isu Strategis UNESA, melalui Pentas Kebangsaan di Tingkat Universitas pada tanggal 30 November 2024. Dengan mengangkat tema lomba “Future heroes: young people for a glorious”, Ester berusaha mencari lagu yang sesuai dengan tema dan kriteria suaranya.
Walaupun sempat jatuh sakit mendekati hari acara, Ester tetap berusaha untuk dapat menunjukkan skillnya sebaik mungkin agar dapat bersaing dengan total 40 peserta melalui penerapan berbagai strategi, seperti latihan menghafal lagu dan vocal suara, melakukan pemanasan suara, hingga menjaga pola makannya.
Ia mengaku sempat khawatir karena hadapi pesaing yang hebat, namun dengan memiliki pola growth mindset, Ester buktikan kemampuannya untuk dapat fokus pada peningkatan kualitas diri serta berani untuk mencoba hal baru dengan mengambil kesempatan yang datang dibarengi dengan doa dan usaha. Oleh karena itu, kemenangannya sebagai Juara 2 Lomba Menyanyi Solo menjadikan Ester sangat bersyukur atas rahmat dan dukungan yang ia terima.
“Bernyanyi bukan hanya tentang
suara, tetapi tentang jiwa dan semangat. Jangan takut memulai dan jadikanlah
nada sebagai pembelajaran untuk mengasah potensi dalam diri kita,” ujar Ester.
(Ester Anggita Meraih Penghargaan Juara 2 Lomba Menyanyi Solo dalam Pentas Kebangsaan/Dokumentasi Pribadi Narasumber)
Tak berhenti di ajang Menyanyi Solo, Ester kembali tergabung dalam Tim Swara Anggita Choir UNESA untuk melaju ke ajang perlombaan paduan suara internasional yang diadakan di Universitas Kristen Petra, yakni Petra Cantare International Choral Festival 2025.
Dengan waktu latihan hanya kurang lebih 3 bulan, Ester dan tim berhasil kantongi medali emas dan medali perak sekaligus dengan meraih nilai 75.17 dalam kategori mixed adult dan nilai 81.90 dalam kategori folklore. Dalam proses berlatihnya, Ester mengaku cukup berat karena harus menjaga stamina tubuh di tengah kesibukan berkuliah sehingga harus mendedikasikan waktunya dari pagi hingga malam.
Tidak hanya itu, Ester juga mengaku kesulitan ketika jadwal latihan bertabrakan dengan jam kuliah sehingga ia harus menerapkan strategi management waktu yang tepat. Bahkan 7 hari sebelum lomba, Ester dan tim masih harus menyanyi di konser Renjana: A Pre competition Concert of PSM Unesa Goes to Petra Cantare International Choral Festival 2025 untuk mengukur kesiapan dalam mengikuti ajang lomba paduan suara internasional tersebut.
Dengan demikian, Ester sebagai singer mengaku untuk selalu berusaha menjaga pola makan dan kesehatannya dengan meminum vitamin. Ia juga membagikan kunci dari kemenangannya, yakni dengan tetap bertahan dari segala proses.
“Tetap bertahan adalah kunci dari segalanya. Banyak yang mau menjadi juara tetapi tidak mau berproses. Maka dari itu, apabila kita tahan dalam proses ini, walaupun terkadang cape, lelah, dan tidak semangat, tapi kita tau tujuan awal kita memulainya, sehingga tetaplah kembangkan talenta yang ada melalui suara ini,” jelasnya.
Ia mengaku sangat bangga dan terharu atas kerja sama tim paduan suaranya sehingga dapat meraih kejuaraan dalam lomba perdananya di tingkat internasional. Ester berharap Swara Anggita Choir UNESA menjadi semakin solid sebagai tim dan mampu meraih kejuaraan dimanapun. Dan sebagai mahasiswi Ilmu Komunikasi UNESA, ia berharap dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk turut berprestasi dan membanggakan program studi.
Menurut Ester, paduan suara bukan
hanya tentang menyanyikan lagu indah, tetapi juga mempelajari mengenai nilai
hidup yang penting. “Dengan bergabung dalam paduan suara, kita dapat belajar
kerja sama dan kolaborasi, disiplin dan ketekunan, inovasi, kesabaran dan
kepercayaan diri, serta belajar dari kesalahan,” pungkas Ester. [alya, 2025]
***
Laboratorium Ilmu Komunikasi UNESA