Magang di Boomcraft Production, Deny Setiawan Bagikan Pengalaman Garap Real Project dan Bangun Relasi Baru

ikom.fish.unesa.ac.id, SURABAYA—Moch. Deny Setiawan, mahasiswa semester 6 Ilmu Komunikasi UNESA membagikan pengalamannya ketika mendapat kesempatan magang di sebuah rumah produksi di Surabaya, yakni di Boomcraft Production. Magang tersebut ia laksanakan dari bulan Februari hingga Juni 2024.
Boomcraft Production adalah sebuah Production House (PH) atau rumah produksi yang memiliki fokus di bidang produksi pembuatan film pendek. Rumah produksi ini tidak hanya sebatas memproduksi film pendek, karena memiliki ranah di bidang digital creative production, PH ini juga memproduksi video profil perusahaan, periklanan, dan konten-konten lainnya yang berkaitan dengan seni audio visual.
Magang di sebuah rumah produksi, Deny, sapaan akrabnya, tergabung ke dalam tim produksi. Ia menceritakan beberapa project yang ia kerjakan selama magang di Boomcraft Production.

Salah satu project besar yang Deny kerjakan selama magang adalah tergabung dalam Event Forum Festcil x Boomcraft Production, yakni sebuah acara screening film pendek yang berkolaborasi dengan Forum Festcil, yakni sebuah komunitas film di Surabaya.
Selain itu, Deny juga menggarap sebuah podcast dengan nama Boomcast. Boomcast merupakan podcast yang mengundang tokoh-tokoh filmmaker yang ada di Surabaya. Podcast tersebut menceritakan beberapa hal yang berkaitan dengan dunia perfilm-an.
Sebagai tugas akhir dalam project magang yang dikerjakan, Deny membuat mini series horror yang diunggah di TikTok dengan judul 'In House'. Mini series ini menceritakan tentang kegiatan sehari-hari anak-anak di Boomcraft yang diganggu oleh makhkuk halus. Dalam mini series tersebut, Deny berperan sebagai penulis dan juga sutradara.
Meskipun terbiasa dengan kegiatan produksi, tetapi Deny juga merasakan perbedaan yang signifikan ketika menjalani magang. “Sebelumnya aku hanya pernah jadi sutradara di project-project komunitas, seperti di LSO Kofiekom, setelah itu sekarang bisa merasakan menjadi sutradara di project besar membuatku merasa mendapat tanggung jawab dan lumayan jadi hal yang menantang,” ucapnya.

Berada di dunia industri dan pengalaman produksi dengan tim-tim yang berpengalaman membuat Deny harus melakukan adaptasi yang membuatnya sedikit kesulitan. Namun, ia mampu melewati semua itu.
“Aku sebelumnya hanya pernah produksi di komunitas dan jadi sedikit terkejut karena semuanya begitu terstruktur. Caraku beradaptasi adalah dengan banyak diskusi dengan para crew di sana, soal pola komunikasinya, pola kerja, mempelajari algoritma dan mencoba terbiasa dengan alur kerja mereka,” jelasnya.
Meskipun berada di jurusan Ilmu Komunikasi dengan konsentrasi Manajemen Media Massa, ilmu-ilmu dan pengalaman yang ia dapatkan di tempat magang menurutnya cukup banyak dan bermanfaat.
“Karena di kampus pun kita tidak setiap hari mendapat teori-teori dan praktik soal perfilm-an. Jadi aku perlu belajar soal kepenulisan, manajemen produksi yang benar, dan bagaimana cara membangun lingkungan produksi yang berkualitas. Selain pengalaman dan ilmu, di sana aku dapat benyak sekali relasi, karena pada dasarnya dunia perfilm-an itu juga soal relasi,” pungkasnya [erz, 2024].
***
Laboratorium Ilmu Komunikasi UNESA