Miliki Semangat Belajar Tinggi, Nur Fadhilah, Mahasiswi Ilmu Komunikasi 2020 Mulai Karirnya Sejak di Bangku Kuliah Hingga Jadi Marketing Executive

ikom.fisipol.unesa.ac.id - Aktif mengikuti berbagai kegiatan magang sejak di tahun pertama perkuliahan, Mahasiswi lulusan Program Studi Ilmu Komunikasi Angkatan 2020, Nur Fadhilah, telah memulai karirnya sejak di bangku kuliah hingga menjadi Marketing Executive di PT. Transcon Indonesia.
Berawal dari ketertarikannya bergerak di bidang bisnis, Fadhilah memilih mengukir perjalanan karirnya dengan mengambil konsentrasi Marketing Communication di Prodi Ilmu Komunikasi UNESA. Fadhilah mengaku sangat menggemari mata kuliah berbasis project karena merasa tertantang dalam menghasilkan output melalui praktik langsung. Ia menyebut mata kuliah MICE dan Kreativa Periklanan sebagai salah satu mata kuliah paling berimpact.
Fadhilah mengaku bahwa ia telah aktif mengikuti kegiatan magang sejak semester 1 hingga semester 5. Mulai dari magang di PT Kawasan Industri Gresik, magang di perusahaan media Tempo.co sebagai Project Officer, magang di posisi Program dan Partnership hingga Sosial Media, serta menjadi Project Manager dalam kegiatan freelance sebagai Wedding Organizer.
Fadhilah juga mengungkapkan bahwa ia telah diterima dan bekerja secara full time di Gress Mall Gresik sebagai staf Marketing Communication sejak semester 6. Di semester ini, mahasiswa biasanya baru memulai kegiatan magang untuk mengkonversi SKS sesuai dengan konsentrasinya, namun Fadhilah justru telah berhasil menjadi staf resmi dan bekerja di pusat perbelanjaan tersebut.
Sebagai staf Marcom, Fadhilah mengerjakan berbagai perannya sebagai Public Relation hingga Sales dan Marketing. Dalam menekuni bidang pekerjaan tersebut, ia mengaku banyak mata kuliah yang terasa relate, seperti dalam pembuatan press release.
“Kalau start karier yang bener-bener jadi staf itu di semester 6, jadi waktu semester magang ini aku buat kerja. Karena Marcom atau PR di industri kreatif, jadi banyak mata kuliah yg relate sama pekerjaan aku sebelumnya kayak press release dan lain-lain,” ujarnya.
Setelah 2 tahun bekerja sebagai staf Marcom di Gress Mall Gresik, Fadhilah memutuskan untuk berpindah bekerja sebagai Marketing Executive di PT Transcon Indonesia karena memiliki pandangan untuk bekerja di bidang logistik. Bergerak di bidang PLB (Pusat Logistik Berikat), Fadhilah mengaku berperan dalam mengatur dunia logistik dalam satu kesatuan.
“Mulai dari mengatur alur logistik seperti project-project logistik, ekspor dan impor, dokumen Bea Cukai, tracking sea freq, dan lain sebagainya,” jelasnya.
Ditantang untuk serba cepat dengan case project yang berbeda-beda, Fadhilah mengaku menghadapi tantangan dalam beradaptasi di lingkungan kerjanya tersebut karena dirasa harus memulai dari nol sebab tidak spesifik di bidang Marketing Communication seperti pada pekerjaan sebelumnya. Namun, Fadhilah juga telah menyoroti kunci dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut.
“Caranya adalah gimana kita bisa ngesolve setiap problem di project yg berbeda, jadi untuk mengatasi tantangannya adalah kerja sama tim dan memanfaatkan teknologi,” tambahnya.

(Nur Fadhilah dalam Perjalanan Bisnis/Dokumentasi Pribadi Narasumber)
Fadhilah mengungkapkan realitas dalam mencari kerja setelah lulus yang dirasa tidak mudah walaupun telah memiliki pengalaman bekerja selama 2 tahun. Oleh karena itu, ia menyambung bahwa pengalamannya aktif selama berkuliah menjadi pengaruh besar dalam menghadapi dunia kerja.
Fadhilah mengatakan bahwa ia sangat fokus dalam mencari pengalaman di dalam hingga di luar kampus. Selain melalui magang, Fadhilah juga menjadi fungsionaris HIMAKOM selama 1 tahun sebagai sekretaris sehingga memiliki pengalaman dalam mengetahui alur birokrasi ke fakultas, cara menulis surat dan proposal, hingga peran kesekretariatan lainnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa selalu mengerjakan project mata kuliah dengan sepenuh hati, totalitas, dan jujur sehingga dapat menjadi portofolio. Tidak hanya itu, Fadhilah juga pernah mengikuti berbagai lomba di bidang Public Relations, Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), hingga Mahasiswa Berprestasi (Mapres).
“Kalau untuk dunia kerja yang dibutuhkan adalah project dan kalau cari di prodi aja itu kurang, jadi harus cari pengalaman sendiri di luar,” ungkapnya.
Fadhilah berpesan untuk seluruh mahasiswa Ilmu Komunikasi agar dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin sebagai mahasiswa secara seimbang antara berkuliah dan preparation di dunia kerja. Mulai dari mengikuti organisasi eksternal, seperti AIESEC, mengikuti kegiatan internship, hingga mengingatkan untuk dapat belajar tanpa memandang fee (upah) di pengalaman awal magang.
“Kalian realistis boleh, tapi jangan melihat uangnya dulu di awal. Karena uang akan mengikuti ketika pengalaman dan skill kalian sudah bertambah,” pungkasnya.
Reporter: Alya Nasyanur Fauzia, 2025
****
Laboratorium Ilmu Komunikasi UNESA