Tunjukkan Kemampuan di Bidang Jurnalistik, Tim Journalink Sabet Juara 1 Lomba Mini Newspaper 2024

ikom.fisipol.unesa.ac.id, Surabaya - Tim Journalink yang terdiri dari empat mahasiswa Ilmu Komunikasi Unesa angkatan 2023 berhasil membawa pulang penghargaan sebagai Juara 1 Lomba Mini Newspaper tingkat nasional pada ajang SUARA SUAR 2024 yang diselenggarakan oleh LPM Mercusuar Universitas Airlangga pada Senin (2/9/2024).
Empat mahasiswa yang tergabung dalam tim Journalink tersebut ialah Safira Mushollia, Diva Katherina Eka Puteri, Muhammad Fikri Haikal, dan Zakariya Putra Soekarno.
Dengan mengangkat tajuk “Peran Citizen Journalism dalam Aksi #KawalPutusanMK: Dari Meme hingga Gerakan Nasional” sebagai headline utama, tim Journalink berusaha menyampaikan kegelisahannya terhadap dinamika politik Indonesia, terutama dalam situasi menjelang Pemilu 2024 dan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang sedang ramai diperbincangkan.
Mini newspaper tersebut dikemas dalam desain profesional yang terdiri dari berbagai rubrik, mulai dari laporan utama, opini, rubrik bebas berupa komik satir, hingga riset visual yang menampilkan kecenderungan publik terhadap media sosial dan citizen journalism. Melalui pengerjaan secara kolaboratif, tim Journalink membutuhkan waktu persiapan selama dua minggu dengan proses yang penuh dinamika dan tantangan.
Zakariya, salah satu anggota tim Journalink, menyebutkan adanya strategi pembagian tugas yang sesuai dengan kekuatan masing-masing anggotanya, mulai dari melakukan riset mengenai MK dan peran netizen, menulis opini kritis, mendesain layout, hingga menyusun komik satir sebagai bentuk kebebasan berekspresi.
Zakariya juga menyebutkan bahwa proses persiapan lomba membutuhkan kerja sama yang baik sebab harus bekerja lintas ruang dan waktu di tengah padatnya aktivitas perkuliahan dan organisasi setiap anggota tim. Terlebih lagi, tim menghadapi berbagai tantangan teknis, seperti berulang kali melakukan revisi serta upaya menyelaraskan narasi agar ide awal tetap terjaga dan tidak kabur saat proses eksekusi.
“Prosesnya penuh diskusi dan debat, karena kami ingin karya ini tidak sekadar memenuhi target lomba, tapi juga mencerminkan kegelisahan kami terhadap situasi politik saat ini,” ujarnya.
Situasi politik yang disebut oleh Zakariya tersebut sempat memicu tekanan batin yang dirasakan oleh anggota tim Journalink dalam proses menyusun mini newspaper karena harus dapat menulis isu yang sesuai dengan realitas tanpa adanya tendensius. Walaupun begitu, tim Journalink ingin dapat tetap kritis sekaligus menjaga akurasi dan etika jurnalistik yang berlaku.
(Mini Newspaper Karya Tim Journalink pada Ajang SUARA SUAR 2024)
Zakariya menyebutkan bahwa menulis yang berakar dari keresahan yang dialami sekaligus adanya dampak yang ditimbulkan merupakan kunci keberhasilannya bersama tim dalam meraih penghargaan dalam lomba mini newspaper.
Ia juga membagikan beberapa tips yang bisa digunakan dalam mengikuti perlombaan, yaitu memilih isu yang dekat dengan nurani, berani mengangkat realitas politik berbasis data dengan menentukan batasan, membuat konten yang seimbang antara sisi edukatif dan menarik secara visual, serta motivasi menulis untuk menyuarakan hal yang penting alih-alih untuk mencapai kemenangan.
Walaupun sempat muncul rasa khawatir sebab tema yang diambil dirasa oleh tim Journalink cukup berani untuk ukuran mahasiswa yang membahas ranah politik, mereka mencoba diskusi secara matang untuk dapat menerapkan batas-batas etika jurnalistik sekaligus tetap berpijak pada fakta dan data di lapangan.
“Kami lebih fokus menyuarakan keresahan dengan cara yang bertanggung jawab. Ini juga soal bagaimana kita bisa ikut menjadi bagian dari perubahan lewat media,” jelasnya.
Kabar kemenangan yang didapatkan cukup menggugah perasaan terkejut, haru, dan bangga yang dirasakan oleh tim Journalink karena tema yang diangkat dirasa penuh risiko. Penghargaan tersebut menjadi bukti bahwa suara yang disampaikan oleh tim Journalink melalui karyanya telah didengar sekaligus menjadi validasi bahwa keberanian yang jujur tetap memiliki tempat.
(Tim Journalink menerima penghargaan sebagai Juara 1 Lomba Mini Newspaper/Dokumentasi Pribadi Narasumber)
Melalui kemenangannya, tim Journalink berharap dapat menjadi pijakan awal untuk dapat terus menyuarakan hal-hal penting melalui media sehingga dapat terus hidup, baik dalam bentuk kompetisi lain, proyek jurnalistik, atau platform yang akan terus mereka kembangkan. Mereka juga menyampaikan bahwa prestasi bukan hanya di ruang kelas, namun juga bisa didapatkan melalui kontribusi pada ruang publik.
Mereka berpesan untuk tidak meremehkan suara kecil yang timbul dari keresahan diri sendiri dan dapat disalurkan melalui sebuah tulisan, gambar, ataupun desain, seperti mini newspaper yang dibuat oleh tim Journalink.
“Terkadang karya yang paling jujur justru lahir dari rasa marah, bingung, atau tidak setuju. Kalian tidak harus selalu aktif berbicara di depan umum, tetapi juga bisa menyuarakan melalui karya yang berdampak,” pungkas Zakariya. [alya, 2025]
***
Laboratorium Ilmu
Komunikasi UNESA